PDAM Way Rilau sebagai penyedia jasa air bersih di Bandar Lampung
menghadapi beberapa masalah dalam melakukan pelayanan kepada konsumen.
Permasalahan tersebut yaitu tingginya tingkat kehilangan air sebesar 41,81%, besarnya
hutang sebesar Rp. 52,3 Milyar, rendahnya cakupan pelayanan, yaitu 23,58% dan banyaknya
keluhan masyarakat terhadap pelayanan PDAM. Berdasarkan hal tersebut akan dilakukan
pengukuran pelayanan PDAM dengan mengkaji pendapat pelanggan.
Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana pendapat masyarakat terhadap
pelayanan PDAM. Penelitian ini meninjau pelayanan PDAM berdasarkan standar pelayanan
seperti Kepmendagri 47/1999, Permenkes 416/1990 dan kajian Puslitbang Departemen PU
tentang konsumsi air bersih.
Hasilnya akan dibandingkan dengan pendapat pelanggan
mengenai pelayanan PDAM. Selain itu, akan dilihat permasalahan PDAM dalam melakukan
pelayanan air bersih dan upayanya untuk menangani permasalahan yang ada.
Metode analisis yang digunakan yakni analisis kuantitatif menggunakan analisis
distribusi frekuensi dan tabulasi silang untuk mengetahui pendapat pelanggan dan analisis
korelasi untuk mengetahui karakteristik pelanggan terhadap pendapatnya. Sementara analisis
kualitatif digunakan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di PDAM. Sampel yang
diambil sebanyak 75 responden dan tersebar di 7 zona pelayanan. Teknik pengambilan
sampel dengan cara sampel proporsi wilayah.
Berdasarkan hasil penelitian, pelanggan puas dengan pelayanan PDAM yang pada
kenyataannya bernilai buruk berdasarkan standar Kepmendagri 47/1999. Beberapa hubungan
yang cukup erat antara karakteristik pelanggan dengan pendapat mereka, yakni:
- Makin tinggi pendidikan, kepuasan terhadap peneraan meter air makin rendah (angka korelasi -0,424). Pelanggan berpendidikan tinggi ingin adanya peneraan meter secara berkala karena mengetahui manfaatnya, yaitu untuk menjaga keakuratan meter air.
- Makin banyak penghuni rumah, kuantitas pemakaian air tiap orangnya makin berkurang (angka korelasi -0,437). Konsumsi air tiap orang pada pelanggan yang penghuni rumahnya banyak lebih hemat daripada yang penghuni rumahnya sedikit.
- Makin banyak sumber air utama, kuantitas pemakaian air tiap orangnya makin berkurang (angka korelasi -0,463), artinya konsumsi air PDAM akan berkurang bila pelanggan memiliki sumber air lain.