Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang amat penting. Dalam ketentuan
Milenium Development Goal mensyaratkan target pelayanan air bersih perkotaan
minimal 80 % dari total penduduk. Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini,
peranan air terasa semakin penting. Pelayanan air bersih yang ada di Cilegon saat ini
dikelola oleh tiga operator yaitu PDAM Cilegon, PDAM Kabupaten Serang Cabang
Cilegon PT. Krakatau Tirta Industri.. Kapasitas produksi air bersih yang dikelola oleh
KTI adalah: 2.000 l/det, sedangkan kapasitas produksi PDAM Cilegon dan PDAM
Serang Cabang Cilegon masing-masing 100 l/det. Pelayanan KTI meliputi Komplek KTI
(Kelurahan Kota Saridan Kotabumi) dan Kawasan Industri.
Pelayanan air bersih di Kota Cilegon diselenggarakan oleh tiga operator
pengelola air bersih namun pelayanan air bersih masih rendah. Fenomena tersebut
menarik untuk diteliti lebih mendalam, bagimana kinerja pelayanan air bersih di Kota
Cilegon.
Aspek yang diteliti adalah kinerja pelayanan dari aspek operasional baik secara
normatif maupun dari persepsi masyarakat. Pendekatan yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu yang bersifat:
- Deskriptif, pendekatan ini memberikan gambaran, penjelasan yang disertai dengan pengertian tentang keadaan atau kondisi di wilayah studi.
- Normatif, pendekatan ini menguraikan suatu kondisi yang seharusnya menurut pedoman ideal serta norma-norma tertentu. Acuan dari norma/pedoman berupa standar-standar, landasan hukum, serta batasan-batasan yang dikeluarkan oleh suatu instansi. Dalam penelitian ini norma/pedoman yang digunakan adalah Kepmendagri No. 47/1999.
- Komparatif, pendekatan ini membandingkan antara berbagai permasalahan serta keadaan di lapangan dengan menemukan karakteristik utama dalam permasalahan wilayah studi. Dalam penelitian ini akan dibandingkan antara penilaian menurut norma/pedoman (Kepmendagri No.47/1999 dengan penilaian menurut persepsi masyarakat.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner, yaitu pengumpulan data
yang menggunakan daftar pertanyaan. Penarikan sampel dilakukan secara acak
terhadap pelanggan air bersih dari ketiga operator air bersih yang ada di Kota Cilegon.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja pelayanan air bersih di Kota
Cilegon masih rendah. Dari aspek normatif kinerja pelayanan air bersih ketiga operator
masih jauh dari kinerja yang diharapkan. Dari aspek persepsi masyarakat kinerja
pelayanan air bersih PT. KTI, PDAM Cilegon dan PDAM Serang Cabang Cilegon telah
mencapai kinerja pelayanan yang diharapkan masyarakat, namun pada PDAM Cilegon
dan PDAM Serang Cabang Cilegon masih terdapat indikator kinerja yang masih buruk
yakni, kontinuitas air dan kecepatan penanganan pengaduan.