Pada dasarnya sistem ekonomi yang kapitalis murni hampir tidak
ada. Yang berkembang sekarang ini sistem ekonomi yang sudah
campuran. Hanya kadar dominasinya yang menentukan
kecenderungannya kepada suatu jenis sistem ekonomi. Negara yang
menggunakan sistem ekonomi ini adalah Amerika Serikat, Swedia,
Belanda dan Prancis.
Ciri dari sistem ekonomi pasar/liberal/bebas/kapitalis.
Sistem ekonomi pasar/liberal/bebas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
- Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
- Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
- Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta).
- Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
- Persaingan dilakukan secara bebas.
- Peranan modal sangat vital.
Sistem ekonomi pasar/liberal/bebas/kapitalis memiliki berbagai
kebaikan antara lain:
- Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
- Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi. 3) Munculnya persaingan untuk maju.
- Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.
- Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Sistem ekonomi pasar/liberal/bebas/kapitalis memiliki kelemahan
sebagai berikut:
- Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan. 2) Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
- Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
- Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
![]() |
Foto: Illustrasi |
Suatu perekonomian pasar/liberal/bebas/kapitalis dengan lembaga
milik pribadi dan warisan menimbulkan kondisi untuk mengumpulkan
kekayaan dan mempertahankannya dalam lingkungan keluarga dari satu
ke lain generasi (Gregory Grossman, 2004: 68). Ini merupakan wujud
kelemahan dari sistem ekonomi pasar/liberal/bebas di mana akan terjadi
penumpukan kekayaan pada sekelompok orang secara turun temurun.
Karena pemerintah tidak membatasi kegiatan ekonomi, maka orang bebas
melakukan apapun yang menguntungkan bagi dirinya dan sesuka hatinya.
Ekonomi pasar efektif dalam menyeimbangkan permintaan dan
penawaran pasar untuk masing-masing produk, tapi perekonomian pasar
kurang bisa diharapkan dalam menciptakan keseimbangan makro
ekonomi (Gregory Grossman, 2004: 78). Hal ini salah satunya disebabkan
karena seluruh kesatuan ekonomi melakukan kegiatan ekonomi secara
otonomi tanpa adanya koordinasi langsung. Hal ini dapat menyebabkan
kondisi perekonomian suatu negara sangat fluktuatif, kecuali pemerintah
mengambil kebijakan untuk menstabilkan kondisi perekonomian
negaranya. Suatu perekonomian dengan perusahaan swasta cendereung
memproduksi barang yang laku di pasar daripada fasilitas umum.