Dalam usaha mewujudkan calon-calon pengusaha muda terdidik
atau pengusaha muda pemula, penumbuhkembangan budaya
kewirausahaan di perguruan tinggi dapat dimulai melalui program Kuliah
Kewirausahaan. Walaupun naluri kewirausahaan tidak mungkin hanya
diperoleh dari perkuliahan, KWU ini dilaksanakan dalam usaha
memperkenalkan dunia wirausaha sebagai inisiasi ditumbuhkannya jiwa
kewirausahaan dari mahasiswa peserta kuliah. Agar terjadi interaksi antara mahasiswa dari berbagai bidang studi
dalam proses pembelajaran kewirausahaan, maka peserta kegiatan KWU
tidak diperkenankan hanya berasal dari satu Jurusan/Fakultas
penyelenggara mata kuliah, namun harus melibatkan sebanyak mungkin
mahasiswa dari Jurusan/Fakultas lainnya.
![]() |
Foto: Contoh Format |
Kuliah Kewirausahaan dilaksanakan untuk memberikan
pengetahuan kewirausahaan, pengalihan pengalaman berwirausaha
serta mendorong tumbuhnya motivasi berwirausaha, sebagai aktivitas
awal mahasiswa yang berminat menjadi wirausahawan baru yang handal.
Secara khusus tujuan KWU adalah: (1) meningkatkan pemahaman dan
penjiwaan kewirausahaan dikalangan mahasiswa agar mampu menjadi
wirausahawan yang berwawasan jauh ke depan dan luas berbasis ilmu
yang diperolehnya, (2) dapat mengenal pola berpikir wirausaha serta
meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi, produksi, keuangan
dan pemasaran), dan (3) memperkenalkan cara melakukan akses
informasi dan pasar serta teknologi, cara pembentukan kemiteraan usaha,
strategi dan etika bisnis, serta pembuatan rencana bisnis atau studi
kelayakan yang diperlukan mahasiswa agar lebih siap dalam pengelolaan
usaha yang sedang akan dilaksanakan.
Selama menjadi pilot project, Kuliah Kewirausahaan yang setara
dengan 2 sks, menjadi tanggung jawab LPM perguruan tinggi pengusul,
sedangkan Jurusan/Fakultas sebagai pelaksana, di bawah koordinasi
Pembantu/Wakil Rektor urusan akademis. Kegiatan KWU dilaksanakan
dalam lingkup dan tahapan: (1) persiapan kuliah yang mencakup seleksi
calon peserta, penyusunan kurikulum, silabus, satuan acara perkuliahan,
modul dan simulasi kewirausahaan, penentuan tolok ukur keberhasilan,
penetapan pengajar baik dari perguruan tinggi maupun
praktisi/pengusaha, (2) pelaksanaan kuliah melalui tatap muka, simulasi,
penugasan penyusunan rencana bisnis yang operasional dan diperkaya
dengan kunjungan ke industri, (3) evaluasi terhadap proses belajarmengajar, evaluasi diri dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan, (4)
penyusunan business plan oleh mahasiswa peserta KWU dan (5)
pemantapan pelaksanaan yang dilakukan melalui pengembangan dan
penyempurnaan materi, perbaikan kualitas pengajar serta pelaksanaan
kuliah untuk tahun akademik berikutnya.