Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan. Untuk penelitian kualitatif, informasi yang ingin didapatkan mayoritas adalah informasi yang lebih mendalam sehingga kuisioner yang diperlukan adalah kuisioner yang dapat mengeksplorasi jawaban responden. Untuk penelitian kuantitatif, informasi yang ingin didapatkan mayoritas adalah informasi yang menyebar, sehingga jumlah responden yang dibutuhkan besar dan pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner dirancang agar cepat dan mudah dijawab oleh responden
Atribut-Atribut dalam Kuisioner:
- Penampilan
- Jenis pertanyaan
- Item jawaban yang disediakan
Penampilan:
- Penampilan dalam kuisioner walaupun tidak menunjang penelitian tetapi penting untuk menarik minat responden untuk menjawab pertanyaan di dalam kuisioner
- Penampilan kuisioner yang tertata rapi, dengan struktur pertanyaan yg baik akan membuat responden mudah untuk menjawab
- Struktur jawaban sebaiknya dikelompokkan berdasarkan isi pertanyaan dan diurutkan dari yang termudah dijawab hingga tersulit untuk dijawab, misalnya kelompok pertanyaan demografi/identitas responden, perilaku, pendapat
- Apabila kuisioner mempunyai banyak halaman bentuk buku dapat menjadi suatu pilihan
Jenis pertanyaan:
- Jenis pertanyaan yang ada di dalam kuisioner sangat bergantung pada variabel-variabel yang hendak diukur dalam penelitian
- Jenis pertanyaan juga sangat dipengaruhi oleh jenis metode penelitian yang digunakan
- Untuk penelitian yang kualitatif maka lebih banyak pertanyaan-pertanyaan terbuka, bahkan hampir semua open question
- Untuk penelitian yang kuantitatif maka lebih banyak pertanyaan-pertanyaan tertutup, atau bisa gabungan terbuka dan tertutup.
Jenis pertanyaan:
- Untuk penelitian kualitatif pertanyaannya tidak perlu berbentuk kalimat lengkap tapi cukup point-point bahasan:
- Contoh: Untuk mengukur tentang kepedulian masyarakat akan kondisi lingkungan sekitarnya maka pertanyaannya:
- Keindahan:................................................
- Kenyamanan:...........................................
- Kebersihan:................................................dst
- Sehingga responden boleh memberikan jawabannya sesuai keinginan mereka dengan panjang lebar, namun demikian perlu diperhatikan pada saat wawancara, interviewer boleh menjelaskan dalam bentuk pertanyaan dan harus berhati-hati agar tidak mengarahkan responden menjawab jawaban tertentu.
- Untuk penelitian kuantitatif sebaiknya jenis pertanyaan yang diberikan dalam bentuk kalimat lengkap dengan struktur kalimat yang benar agar tidak membingungkan responden
- Jawaban yang disediakan harus mutually exklusif dan exhaustive, artinya seluruh jawaban yang disediakan memenuhi seluruh kriteria jawaban yg disediakan responden, dan tidak ada responden yg ada dalam dua kriteria atau lebih (terkecuali peneliti mengijinkan responden memilih lebih dari satu jawaban)
Item jawaban yang disediakan:
- Item jawaban yang disediakan harus sesuai ukuran variabel yang sedang dicari
- Apabila skala data yang diinginkan adalah skala nominal maka item jawabannya juga harus berskala nominal, demikian juga dg skala ordinal
- Apabila skala data yang diinginkan adalah skala interval atau rasio maka pertanyaannya harus berbentuk pertanyaan terbuka
- Hati-hati dalam memberikan pertanyaan yang mengandung suatu ukuran frekuensi, misalnya sering, jarang, kadang-kadang
- Item yang disediakan harus netral dan balanced, sehingga tidak mengarahkannya untuk menjawab jawaban tertentu.
- Pertanyaan filter bisa dipergunakan untuk menyaring responden yang tidak masuk dalam kualifikasi
- Keterangan untuk jawaban jangan terlalu jauh dari pertanyaannya
- Hindari penggunaan istilah-istilah yang tidak umum, berbahasa asing dan membingungkan.
Langkah-langkah membuat kuisioner:
Kusioner yang baik adalah kuisioner yang mampu menguhubungkan antara tujuan, konsep, variabel, kuisioner, metode pengolahan data.
Hal-hal yg harus diperhatikan dalam menulis kuisioner:
Apapun format pertanyaanya, ada beberapa poin-poin yang harus dipertimbangkan manakala menulis dan menginterpretasikan Kuisioner:
Kejelasan: Ini mungkin area yang menyebabkan sumber kekeliruan yang terbesar di dalam Kuisioner. Mempertanyakanlah harus jelas, singkat tapi jelas, dan terang. Tujuannya adalah menghapuskan perbedaan persepsi pada setiap pertanyaanya sehingga responden akan mengartikan pertanyaan sesuai dengan persepsi pembuat kuisioner. Sebagai contoh, suatu pertanyaan tentang frekwensi, menyediakan aneka pilihan yang terbuka bagi penafsiran seperti:
1. Sangat Sering
2. Sering
3. Kadang-Kadang
4. Jarang
5. Tidak pernah
lebih baik untuk mengukur nya dengan cara, seperti ini:
1. Tiap hari atau Lebih
2. 2-6 Kali suatu Minggu
3. Sekitar Sekali seminggu
4. Sekitar Sekali sebulan
5. Tidak pernah
Ada aspek yang sulit dipisahkan dan harus dipertimbangkan seperti kultur dan bahasa. Hindarilah penggunaan ungkapan kesukuan atau bahasa sehari-hari yang tidak sama dengan yang digunakan oleh responden. Istilah teknik yang mengasumsikan suatu latar belakang tertentu perlu juga dihindarkan.
Leading Questions: Suatu pertanyaan yang memaksa untuk memilih jawaban tertentu. kekeliruan ini tidak di pertanyaannya, tetapi di dalam pilihan jawabannya. Suatu pertanyaan format tertutup harus menyediakan jawab yang tidak hanya meliputi keseluruhan cakupan jawaban, tetapi juga harus terbagi rata. Contoh kesalahan tersebut seperti dibawah ini:
1. Hebat
2. Sempurna
3. Agung
4. Baik
5. Biasa
6. Tidak Baik
Berhati-hatilah membuat pertanyaan yang mempunyai arti positif dan negatif secara berurutan, karena akan menyebabkan perbedaan arti, contoh
1. Apakah kamu menyetujui rencana Gubernur untuk menentang pengembangan pantai Kenjeran?
2. Apakah kamu menyetujui rencana Gubernur untuk mendukung pengembangan pantai Kenjeran?
Pertanyaan Memalukan: pertanyaan yang berhadapan dengan pribadi atau berbagai hal pribadi harus dihindarkan. Jika anda membuat responden merasakan gelisah, anda akan kehilangan kepercayaan mereka. Dan mereka tidak mau menjawabnya
Pertanyaan Hipotetis, pertanyaan yang didasarkan atas dugaan dan khayalan. seperti:
1. Jika anda adalah gubernur, apa yang anda akan lakukan untuk mengurangi kejahatan?
Responden diminta untuk memikirkan sesuatu yang mungkin tidak pernah dilakukannya. Hal ini tidak akan menghasilkan data konsisten dan jelas bersih dan mewakili pendapat riil. Jangan membuat pertanyaan hipotetis.
Prestige Bias: kecenderungan untuk responden untuk menjawab dengan cara yang membuat mereka merasakan lebih baik. Orang mungkin tidak berdusta secara langsung, tetapi akan melebihkan diri mereka sendiri. Sebagai contoh, ketika dia ditanya apakah dia setuju dengan program pemerintah memberikan uang kompensasi kenaikan BBM pada rakyat miskin, dia akan menjawab setuju karena takut dikira tidak berjiwa sosial, namun di lain pihak dia menentang kenaikan harga BBM
Setelah Kuisioner selesai, siapkanlah untuk mengirimkannya ke luar, seperti umumnya produk baru dihasilkan, Kuisioner harus berhasil dalam uji mutu. Kuisioner harus dapat dimengerti oleh semua orang. Lakukan uji pendahuluan atau dengan cara meminta orang lain menjawab kuisionermu dan tanyakan apakah mereka mengerti dan apakah ada pertanyaan yang membingungkan. Setelah itu tinjau ulang Kuisionernya kemudian buatlah Kuisioner baru dan ulangi lebih dari sekali tergantung pada sumber daya dan kebutuhan akan ketelitian.