Indonesia memiliki cadangan biji tembaga yang besar, termasuk peringkat nomor 7 di dunia.Cadangan mineral tembaga yang sudah ditemukan dalam jumlah besar ada di dua tempat yaitu Papua dan Nusa Tenggara Timur. Dalam deposit tembaga, Terkandung juga mineral lain yang sangat berharga yaitu Emas, Perak dan Belerang. Disamping itu diketahui ada mineral dalam jumlah kecil yang selama ini tidak diketahui apakah di-recovery atau tidak, yaitu logam-logam dalam kelompok PGM (Platinum Group Metals) seperti platinum, Paladium, Iridium, Osmium, Titanium dan Rutenium.
Selain cadangan di dua lokasi tersebut, masih ada lokasi yang memiliki deposit tembaga meskipun jumlah cadangannya relatif kecil seperti di Pacitan (Jawa Timur) dan Tirtomoyo (Jawa Tengah) dimana pengusahaannya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kecil dan menengah.
Meskipun Indonesia memiliki cadangan tembaga yang besar, tapi nilai tambah yang diperoleh velum maksimal karena proses pengolahan konsentrat tembaga menjadi tembaga murni sebagian terbesar (lebih dari 70%) dilakukan di luar negeri, sehingga produk emas dan perak dimili oleh bangsa lain.
Tembaga adalah logam yang memiliki keunggulan relatif lebih baik dibandingkan dengan logam lainnya seperti sifat korosi, ductility, machinability, durability, conductivity, pengantar panas dan sifat-sifat paduan logam. Karena sifat-sifat ini maka bidang pemakaiannya sangat bervariasi baik dalam bentuk logam tunggal maupun dalam bentuk logam paduan (alloys). Bidang pemakaian tembaga antara lain untuk: Peralatan listrik, peralatan elektronika dan telekomunikasi, bahan konstruksi (pipa, kran, gagang pintu, rangka dll), alat transportasi dan mesin /peralatan industri.