Manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan proses pencapaian tujuan organisasi melalui pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, pengembangan SDM, pemberian kompensasi dari sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Pengelolaan SDM bersifat unik karena berhubungan dengan manusia yang memiliki sifat berbeda – beda dan memiliki perasaan dan akal.
Ruang lingkup dari manajemen SDM meliputi:
- Merancang dan mengorganisasikan pekerjaan serta mengalokasikannya pada karyawan
- Merencanakan, menarik, dan menyeleksi karyawan yang tepat untuk suatu pekerjaan tertentu dalam organisasi
- Menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif bagi karyawan untuk bekerja
- Menjamin dan mempertahankan efektifitas dan semangat kerja karyawan baik melalui pelatihan ataupun system kompensasi
Kegiatan – kegiatan dalam manajemen SDM Pengadaan sumberdaya manusia
- Pengembangan sumberdaya manusia
- Pemberian kompensasi
- Mengintegrasian sumberdaya manusia dengan faktor lain.
Fungsi-Fungsi Manajemen SDM
Fungsi Perencanaan SDM
![]() |
Gambar Illustrasi (google.com) |
Perencanaan SDM merupakan proses menentukan kebutuhan SDM organisasi dan menjamin organisasi memiliki jumlah dan kualitas karyawan sesuai yang dibutuhkan pada saat yang tepat (right people in the right time). Perencanaan SDM secara jangka pendek berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, sedangkan untuk jangka panjang juga meliputi perencanaan perubahan kebutuhan sesuai tuntutan pekerjaan.
Agar mendapatkan hasil yang optimal maka proses perencanaan sumber daya manusia melibatkan pertimbangan internal dan eksternal. Proses perencanaan sumber daya manusia meliputi tahapan berikut:
Analisis pekerjaan, berisi dua macam hal yaitu:
- Deskripsi pekerjaan daftar kewajiban, tanggung jawab, hubungan pelaporan, kondisi kerja, dan tanggung jawab penyeliaan yang melekat pada suatu pekerjaan.
- Spesifikasi pekerjaan daftar persyaratan yang diperlukan untuk memegang jabatan/ pekerjaan tertentu, yaitu tingkat pendidikan, keterampilan, kepribadian dll.
Pencocokan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Proses ini dilakukan berdasarkan kekurangan dan kelebihan sumber daya manusia yang diramalkan.
Manfaat perencanaan SDM
- Sebagai dasar pengadaan karyawan yang ekonomis
- Mengembangkan informasi dasar manajemen SDM untuk mendukung kegiatan perusahaan lainnya
- Mengkoordinasikan berbagai kegiatan , missal: penarikan karyawan dengan proses seleksi.
- Mempelajari organisasi
- Menentukan pekerjaan yang akan dianalisis
- Membuat kuesioner analisis pekerjaan
- Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
Fungsi Penarikan dan Seleksi Karyawan
Penarikan merupakan proses pencarian dan memikat calon tenaga kerja yang mampu melamar sebagai calon pelamar dengan kualifikasi yang terbaik bagi perusahaan.
Seleksi merupakan proses SDM yang dimulai dari penyaringan awal dan diakhiri dengan keputusan tentang orang yang akan diterima untuk suatu pekerjaan tertentu.
Sumber tenaga kerja dalam organisasi dapat berasal dari: Dari dalam organisasi Menyediakan kebutuhan karyawan dengan cara promosi jabatan, pertukaran pekerjaan antar karyawan, dan sebagainya. Keuntungan pemenuhan kebutuhan karyawan dari dalam organisasi yaitu karyawan sudah mengetahui budaya dan lebih cepat menyesuaikan dengan tuntutan organisasi.
Dari luar organisasi
Menyediakan kebutuhan karyawan dengan mencari orang yang tepat dari luar organisasi sesuai dengan yang dibutuhkan. Kelebihan pemenuhan karyawan dari luar dapat memperoleh karyawan yang memiliki ide kreatif dan segar serta memperoleh karyawan yang benar – benar sesuai yang dibutuhkan oleh organisasi.
Fungsi Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan SDM merupakan suatu aktivitas untuk mendidik karyawan tentang bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan. Dua kategori utama pelatihan: Pelatihan yang baik memiliki tahap tahap mulai dari menilai kebutuhan organisasi; merumuskan tujuan program, isi program, dan prinsip – prinsip pembelajaran; dan mendesai lingkungan pembelajaran yangkondusif dan nyaman dalam pelatihan. Metode pelatihan yang dipilih dapat dikategorikan dalam dua kategori utama yaitu:
Fungsi Evaluasi Kerja
Penilaian prestasi kerja merupakan suatu kegiatan untuk menentukan efisiensi dan efektifitas pekerjaan seseorang.
Manfaat penilaian kerja:
- Mengetahui efektivitas kerja seseorang
- Sebagai dasar untuk memberikan kompensasi dan hukuman bagi karyawan
- Penetapan standar prestasi
- Mengkomunikasikan standar prestasi
- Mengukur prestasi
- Mendiskusikan hasil pengukuran dengan karyawan
- engambil tindakan koreksi
- Menggunakan hasil evaluasi untuk pengambilan keputusan
Fungsi Pemberian Kompensasi dan Penghargaan
Kompensasi merupakan semua jenis imbalan yang diterima karyawan atas pengorbanan dan unjuk kerjanya sebagai anggota organisasi. Kompensasi berhubungan dengan konsep keadilan yang akan memengaruhi keberhasilan pemberian kompensasi kepada karyawan.
Dilihat dari persepsi karyawan, prinsip keadilan dipengaruhi oleh:
- Rasio antara kompensasi dengan masukan seseorang seperti tenaga, pengalaman, pendidikan, lama kerja, dan lain – lain.
- Perbandingan kompensasi yang diterima oleh satu karyawan dengan karyawan yang lainnya berdasarkan perbedaan tanggung jawab, kemampuan, pengetahuan, produktivitas, ataupun keahlian manajerial.
- Analisis suatu pekerjaan
- Evaluasi pekerjaan
- Survei pengupahan dan standar gaji
- Rencana – rencana pemberian kompensasi
- Penilaian kinerja dan pemberian kompensasi sesuai dengan penilaian kinerja
a) Insentif individual
- Bonus: insentif berupa pembayaran khusus di luar gaji apabila karyawan dapat menjual jumlah barang tertentu atau menghasilkan jumlah uang tertentu dari penjualannya.
- Merit salary system: insentif individu yang menghubungkan kompensasi dengan kinerja
- dalam jabatan non-penjualan.
- Pay for performance/ variable pay: insentif yang diberikan kepada manajer untuk output
- yang produktif.
b) Insentif perusahaan
- Profit sharing: didistribusikan kepada karyawan ketika laba perusahaan melampaui tingkat tertentu.
- Gain sharing:didistribusikan kepada karyawan ketika biaya perusahaan dapat dikurangi lewat efisiensi kerja yang lebih tinggi.
- Pay for knowledge: tambahan bayaran apabila pekerja mendalami keahlian / pekerjaan baru.
tunjangan yang menetapkan batas tunjangan tiap karyawan, masing-masing bisa memilih satu dari berbagai alternatif. Kompensasi non keuangan berwujud kepuasan kerja, yang sumbernya dapat berasal dari pekerjaan itu sendiri maupun dari lingkungan kerja karyawan.